Minggu, 14 Mei 2017

RANGKUMAN KOMPUTER TERAPAN KELAS XI SEMESTER 2


Bab 2
RANGKUMA KOMPUTER TERAPAN

·         Fungsi dan kinerja piranti komputer terapan

1.    IP Address
Ipconfig merupakan tools untuk menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer. Pada Linux terdapat aplikasi Network Tools yang merupakan gabungan beberapa utilitas network, yaitu ping, netstat, traceroute, port scan, lookup, finger, dan whois. Pada gambar 2.2 dapat dilihatNetwork device. Ketika sebuah network device dipilih maka informasi
 

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.1.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). IP address dibagi dalam lima kelas tetapi yang banyak digunakan adalah kelas A, B, C.
Kelas
Network ID
Host ID
Default Sub net
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0

Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana computer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing
host pada subnet.
a.    Kelas A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan Kelas A masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host.Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan, tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai HostId.
Karakteristik Kelas A:
Bit pertama : 0
panjang NetlD : 8 bit
Panjang HostlD : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx
sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP
Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
b.    Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host
Karakteristik Kelas B:
2 Bit pertama : 10 panjang
NetlD : 16 bit Panjang
HostlD : 16 bit
          Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
          Jumlah IP : 65.532.
Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
c.    Kelas C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing dapat mendukung 256 host.
Karakteristik Kelas C:
3 Bit pertama : 110
Panjang NetlD : 24 bit
Panjang HostlD : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 256 kelas B
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 IP address


Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau Negara.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.

2.     Ping
Ping digunakan untuk test atau checking koneksi dengan menggunakan protokol ICMP. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, merupakan sebuah program kecil yang berguna untuk memeriksa konektivitas jaringan TCP/IP.

Dari hasil PING ini, kita dapat mengetahui detail ;
1.    Mengetahui status up/down komputer atau server tujuan dalam jaringan.
2.    Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
3.    Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.

Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain :
· TTL Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan
server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan ping –i untuk mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping.
· Destination Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, atau
router/hop diatasnya.
· Request Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu
yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target).
· Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada pc kita tidak dapat menerjemah ke IP address.

Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalnya menggunakan perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang
tidak dikenal maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut.

3.    Netstat
Netstat singkatan dari network status, digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain menampilkan tabel routing, menampilkan services yang berjalan, menampilkan port protokol komunikasi yang sedang terjadi. Netstat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi
network seperti:
• Informasi network connection
• Tabel routing
• Statistik interface
• Informasi masquerade connection
• Multicast membership

4.    Traceroute
Traceroute merupakan utilitas untuk menentukan dan menampilkan informasi rute yang ditempuh suatu paket. Traceroute digunakan untuk :
· Membantu mengetahui akar penyebab lambatnya koneksi dan mengetahui dimana persisnya masalah tersebut.
· Menjelaskan bagaimana sistem-sistem saling terhubung satu sama lain termasuk bagaimana ISP terhubung ke internet juga bagaimana sistem target tersambung.



5.    Portscan
Port Scan digunakan untuk melihat port apa saja yang terbuka. Port Scan banyak digunakan untuk mencari titik lemah suatu host pada jaringan.
6.    Lookup
Dalam Lookup adalah utilitas untuk query server DNS
7.    Whois
Whois digunakan untuk mencari informasi suatu domain.
8.    BIOS (Basic Input Output System)
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam motherboard. Untuk
jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard.
9.    CPU
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki
putaran minimum 5400 rpm. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam
BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah
menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
10.  Harddisk
Untuk mengetahui kondisi harddisk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter. Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk.
11.  DirectX
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada
chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh.




                                               














Bab 3
Perawatan peralatan


1.    Struktur Dan Fungsi Komputer

Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem
yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah
sebagai berikut :

a)    Input Device (Alat Masukan)
 Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Input device adalah
alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input
atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program

b) Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke
kertas), softcopy (ke monitor), ataupun berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses
dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus),
image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan
langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.

c) I/O Ports
 Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan input dan
output di atas terhubung melalui port ini.

d) CPU (Central Processing Unit)
 CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua
bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data,
dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.




e) Memori
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di
memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem
operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer.

2.    POST (Power On Self Test)
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Komponen yang dapat di set melalui BIOS:
· Hard disk
· DVD-ROM
· RAM
· Processor
· LAN onboard
· Souncard onboard
· VGA onboard
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.  POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

1) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.

2) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

3) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

4) Pengecekkan terhadap CMOS. CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
5) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.

6) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

7) Pengecekkan I/O controller
dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Ø  Perawatan Peralatan
Untuk melakukan perawatan peralatan, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
· Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan
perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan peripheral perlu dipersiapkan obeng dari
berbagai ukuran.
· Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut
banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
· Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing.
· Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacuum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal.
· Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal.

Ø  Perbaikan Peripheral
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah- langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
§ Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan
§ Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi
·    Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut
§ Melakukan perbaikan peripheral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar