Protokol Komunikasi Komputer Terapan
Jaringan
1. Pengertian Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih
titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak
atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol
mendefinisikan koneksi perangkat keras.
2. Fungsi Protokol Jaringan
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi
ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat
berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun
sistem komunikasi yang utuh.
3. RS-232
A. Pengertian RS-232
Protokol RS232 merupakan protokol serial yang digunakan untuk berkomunikasi
antara perangkat/instrumen dengan komputer melalui Port COMM. Untuk melakukan
komunikasi melalui protokol ini, diperlukan sebuah serial driver. Ketika
menggunakan driver ini, ada beberapa informasi dari perangkat yang harus
diketahui oleh driver. Informasi itu adalah Nomor Port Comm, Baud Rate, parity,
data bits, dan stop bits.
Baud Rate merupakan laju pengiriman data antara perangkat dengan komputer. 1
baud merupakan 1 buah karakter yang dikirim. Besaran baud rate ini ada
beberapa: !!0, 1200 2400, 9600 19200, 38400, 57600, 115200. Satuan bau rate
adalah bps, yang berarti baud per second. Sebagai contoh, jika baud rate yang
digunakan adalah 9600 bps, berarti data yang dikirim memiliki laju 9600
karakter per detik.
Data bits merupakan jumlah bit yang dikirim per 1 baud. Jumlah data bits ini
hanya dapat dipilih antara 7 atau 8 bits. Pada umumnya, perangkat/instrumen
menggunakan 8 bits data.
Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan
pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1” yang dikirim oleh
perangkat ataupun komputer.
Start dan Stop Bits, Komunikasi menggunakan protokol RS232 merupakan komunikasi
asinkron, yang mana masing-masing komputer dan perangkat harus mengetahui kapan
data mulai dikirim, dan kapan data selesai dikirim.
RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal
ke periperal. Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input / output ). Contoh
yang paling sering kita temui adalah koneksi antara komputer dengan modem, atau
komputer dengan mouse bahkan bisa juga antara komputer dengan komputer, semua
biasanya dihubungkan lewat jalur port serial RS232.
Standar ini
menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai
adalah plug / konektor DB9 atau DB25. Untuk RS232 dengan konektor DB9, biasanya
dipakai untuk mouse, modem, kasir register dan lain sebagainya, sedang yang
konektor DB25, biasanya dipakai untuk joystik game.
Standar RS232
ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry
Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface
Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment
Employing Serial Binary Data Interchange.
B. Fungsi RS-232
Fungsi dari serial
port RS232 adalah untuk menghubungkan / koneksi dari perangkat yang satu dengan
perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi data
antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu
seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada
konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.
Fungsi dari masing-masing piin antara lain
4. RS-485
A. Pengertian RS 485
RS485 atau EIA (Electronic Industries Association) RS485 adalah jaringan
balanced line dan dengan sistem pengiriman data secara half-duplex. RS485 bisa
digunakan sebagai jaringan transfer data dengan jarak maksimal 1,2 km.
Sistem transmisi saluran ganda yang dipakai oleh RS485 ini juga memungkinkan
untuk digunakan sebagai saluran komunikasi multi-drop dan multipoint ( party
line ). Saluran komunikasi multipoint ini dapat dihubungkan sampai dengan 32
driver / generator dan 32 receiver pada single ( two wires ) bus. Dengan
perkenalan terhadap repeater ‘ otomatis ‘ dan driver / receiver high –
impedance, keterbatasan ini dapat diperluas sampai ratusan ( bahkan ribuan )
titik pada jaringan.
B. Pengertian Half-duplex
Half duplex adalah sistem dimana antara beberapa transmitter (pembicara) dapat
berkomunikasi dengan satu atau banyak receivers (pendengar) dengan hanya satu
transmitter yang aktif berkomunikasi dengan receiver dalam satu siklus waktu
(waktu komunikasi). Sebagai contoh, pembicaraan dimulai dengan sebuah
pertanyaan, orang yang bertanya tersebut kemudian akan mendengarkan jawaban
atau menunggu sampai dia mendapat jawaban atau sampai dia memutuskan bahwa
orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan tersebut. Dalam jaringan RS485,
“master” akan memulai “pembicaraan” dengan sebuah “Query” (pertanyaan) yang
dialamatkan pada salah satu “slave”, “master” kemudian akan mendengarkan
jawaban dari “slave”. Jika “slave” tidak merespon dalam waktu yang ditentukan,
(diseting oleh kontrol software dalam “master”), “master” akan memutus
pembicaraan.
5. USB
A. Pengertian USB
USB merupakan port masukan/keluaran baru yang dibuat untuk mengatai kekurangan-
kekurangan port serial maupun paralel yang sudah ada.
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua
transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk
menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa
tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang
diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah
diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
· Paket token/sinyal penanda
(Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
· Pilihan paket data (termasuk
tingkat muatan) dan
· Status paket (untuk
acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)
B. Perancangan peralatan yang menggunakan USB
Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB
tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak
perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan tentang USB
protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk
alat kita. Pada kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA
ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu terbuang
untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam
membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini. Kontroler USB
mempunyai banyak macam bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang
mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial
seperti I2C bus ke USB.
USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang
mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap, driver untuk
windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh code untuk USB
controller, dan skema rangkaian elektronikanya.
Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi
antar hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena
Windows ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya. Pengembang perangkat
lunak hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan
dan membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun
kadang-kadang Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang
mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri.
6. Ethernet
A. Pengertian Ethernet
Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk
mengakses network. Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer karena
relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani. Ethernet dibuat oleh Xerox
pada 1976, Ethernet disetujui sebagai salah satu standar industri protokol LAN
pada 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering
disebut Ethernet network. fungsi ethernet : untuk mengkoneksikan komputer anda
kedalam jaringan melalui media kabel UTP.
Ethernet dirancang berdasarkan topologi bus, tetapi ia bisa dikoneksikan secara
star dengan memakai hub. Jika dua komputer dalam Ethernet network mengirim data
bersamaan, sebuah tabrakan (collision) akan terjadi, dan komputer yang
bersangkutan harus mengulang pengiriman datanya dari awal lagi. Untuk
menghindari ini, jaringan Ethernet menggunakan Carrier Sense.
Ethernet adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak digunakan dengan
menggunakan topologi BUS. Ethernet ditemukan oleh Xerox Corporation di Palo
Alto Research Center di awal tahun 1970. Digital Equipment Corporation, Intel
Corporation, dan Xerox kemudian bekerja sama untuk merancang standar produksi
yang secara informal disebut DIX Ethernet untuk inisial dari tiga perusahaan.
IEEE sekarang mengontrol standar Ethernet.
Dalam versi aslinya, Ethernet LAN terdiri dari kabel koaksial tunggal yang
disebut eter, untuk beberapa komputer yang terhubung. Para pakar menggunakan
segmen istilah untuk merujuk ke kabel koaksial Ethernet. Sebuah segmen Ethernet
diberikan terbatas sampai 500 meter panjangnya, dan standar membutuhkan jarak
minimal 3 meter antara setiap pasangan koneksi.
Perangkat keras Ethernet asli dioperasikan pada bandwidth 10 Megabits per detik
(Mbps), sebuah versi yang lebih dikenal sebagai Fast Ethernet beroperasi pada
Mbps IUU. dan versi terbaru, yang dikenal sebagai Gigabit Ethernet beroperasi
pada 1000 Mbps atau 1 Gigabit per detik (Gbps).
B. Cara kerja Ethernet
§ Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat juga apakah network
juga sedang mengirim paket data.jika network sibuk (busy), maka node akan
menunggu sampai tidak ada lagi yang akan dikirim oleh network.
§ Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada
saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi collision.
Jika terjadi collision ke 2 maka node akan mengirimkan sinyal jam ke network,
dan semua node akan berhenti mengirimkan paket data dan kembali menunggu.
Kemudian secara random node – node itu kembali menunggu dan mengirimkan data
paket yang mengalami collision dan akan dikirimkan kembali pada saat ada
kesempatan.
§ Kecepatan 10 Mb/sec semakin banyak node yang terpasang demakin
kemungkinan banyak kemungkinan tabrakan.
Contoh ethernet
port
Contoh Kabel Ethernet
C. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi
empat jenis
§ 10 Mb/sec, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan 10 base 2,10 base 5, 10 base T, 10 base F)
§ 100 Mb/sec yang sering disebut sebagai fast Ethernet (Standar yang
digunakan 100 base fx,100 base T, 100 base T4,100 base Tx)
§ 1000 Mb/sec yang disebut sebagai gigabyte Ethernet (standar yang
digunakan 1000 base x,1000 base Lx,1000 base Sx,1000 base T)
§ 10000 Mb/sec atau 10 Gbyte/sec, (standar ini belum banyak di
implementasikan).
7. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol)
TCP/IP merupakan sebuah protokol mengelola transmisi data dengan memecah data
tersebut menjadi sejumlah paket kecil. TCP/IP dipergunakan secara luas di
Internet. Protokol ini mengatur bagaimana memecah data menjadi paket,
menyediakan informasi pengiriman data, dan menyatukan kembali paket-paket
tersebut menjadi data lengkap begitu tiba di tujuannya. TCP/IP juga mengatur
koneksi antara dua PC sehingga mereka bisa saling berkirim data bolak-balik
dalam waktu tertentu.
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
A. Sejarah TCP/IP
TCP/IP dibuat pada 1973 untuk ARPANET. Sejak itu ia dikembangkan menjadi
protokol bagi LAN dan WAN. Pada 1983 TCP/IP ditetapkan sebagai standar bagi
Internet, dan semua host pada internet diwajibkan menggunakan TCP/IP.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogens.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini
dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang
menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi :
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka
Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host :
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork :
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi
paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam
lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),
Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management
Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan :
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai
dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring),
MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM))
8. IEEE 802.11
A. Pengertian IEEE 802.11
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi
yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
STANDAR dari IEEE
802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2 > Logical Link Control (LLC)
802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 > Token Bus
802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 > Broadband LAN
802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 > Demand Priority Access Method
802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk
jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub
standar.
Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :
802.11 à Standar dasar WLAN à mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a à Standar High Speed WLAN 5GHz band à transfer data up to 54 Mbps
802.11b à Standar WLAN untuk 2.4GHz à transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e à Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio
IEEE WLAN
802.11f à Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi
vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g à Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk
kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h à Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa
dan Asia Pasifik
802.11i à Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk
mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j à Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk
standar 802,11a di Jepang
Jadi, IEEE 802.11 merupakan standarisasi dasar wirelles LAN yang mendukung
transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps. Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh
IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar
ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda,
802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi
pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih
memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan
Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk
Wi-Fi™. Teknologi Wireless LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b
akan tetap diingat sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk
bertukar data tanpa menggunakan kabel
B. Kelebihan standar 802.11 antara lain :
a) Mobilitas
b) Sesuai dengan jaringan IP
c) Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d) Frekuensi yang tidak terlisensi
e) Aspek keamanan yang tinggi
f) Instalasi mudah dan cepat
g) Tidak rumit
h) Sangat murah
C. Kelemahan standar 802.11 antara lain :
a) Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi
berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b) Kanal non-overlap yang terbatas
c) Efek multipath
d) Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan
5 GHz
e) QoS yang terbatas
f) Power control
g) Protokol MAC high overhead
2. Protokol
Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam
jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai
keunggulan tersendiri.
a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis
sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file
sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat
di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh
penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan
tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.
b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik
untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa
digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.
c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi
tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan
ISO/OSI menjadi lambat.
d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
�Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan
"Internet". "Internet" adalah International Network
sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata
"Internet" pada IP adalah internetworking�.
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem
pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat
dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan
IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk
memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen
bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan
bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu
alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau
beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan
internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah
terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
� Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment
(RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
� Tidak tergantung pada system operasi atau hardware
tertentu.
� Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung
pada vendor tertentu.
� Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti
Ethernet, TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan X.25.
� Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga
komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya
sangat luas.
� Memiliki banyak layanan.
� Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas
routing.
Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpu yang berhak mengatur jalannya
internet secara umum. Tapi untuk masalah protokol yang digunakan dalam internet
ada lembaga khusus yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol, serta
melakukan standarisasi protokol. Lembaga tersebut adalah:
1. Internet society. Bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan Internet
sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya mengurusi
masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan.
2. Internet Architecture Board (IAB). Merupakan badan penasihat teknis Bagi
Internet Society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart
Internet (RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang
digunakan dalam protokol Internet. Contoh angka dan konstanta yang datur dalam
protokol internet antara lain: nomor port, TCP, kode protokol IP, tipe hardware
ARP.
3. Internet Engineering Task Force (IETF). Badan yang berorientasi membentuk
standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing
kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart Internet. Contoh
kelompok kerja tersebut antara lain : kelompok kerja routing , aplikasi
addressing, keamanan komputer dan lain-lain. Setiap kelompok kerja akan
menghasilkan usulan-usulan standart internet yang nantinya akan diseleksi.
Usulan standart internet yang lolos seleksi akan menjadi Standart Internet
setelah ditetapkan oleh IAB. Sebenarnya yang berhak untuk membuat usulan
standart internet bukan hanya IETF tapi juga lembaga lain , diantaranya adalah
IEEE.
IEEE singkatan dari Institute of Electrical and Electronic Engineers. IEEE
sebuah organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa
standart protokol physical layer dan link layeruntuk LAN.
4.Internet Research Task Force (IRTF). IRTF merupakan lembaga penilitian untuk
jangka panjang.
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
Host atau end-system::
Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa
individual workstationatau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini
biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang
berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet:
merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh
dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node:
istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah
prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data
antara komputer-komputer.
Router:
suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih.
Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data
traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software.
Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks
connection atau lebih.
Model 7 Layer OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati
sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model
referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems
Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus
pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk
membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab
untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Penjelasan Model 7 Lapis (Seven Layer Model) Komunikasi Jaringan
· Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan
berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.
Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
· Presentation Layer : Lapisan
ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol
yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol
(RDP)).
· Session layer: Lapisan ke-5
ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,
atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan
DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
· Transport layer : Lapisan
ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
· Network layer : Lapisan ke-3
ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
· Data-link layer : Lapisan ke-2
ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
· Physical layer : Lapisan ke-1
ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet,
FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.
Yang Dimaksud Dengan DTE =>
Berfungsi sebagai sumber data untuk melakukan komunikasi data , fungsi control
harus di lakukan sesuai dengan prtotokoling
Cara kerja ethernet dikenal dengan metode control akses media
CSMA
Carrier
dimana setiap stasiun akan memeriksa data lalu lintas data jaringan